Wajib Disimak! Makna Simbol Keselamatan Kerja Korosif Adalah
Bagi para pekerja di bidang yang berkaitan langsung dengan zat kimia, simbol keselamatan kerja dalah hal penting. Simbol ini berguna untuk mengetahui jenis, kandungan, dan prosedur penggunaan sebuah zat. Ada beberapa simbol keselamatan kerja yang ada, salah satunya adalah zat korosif. Simak makna simbol keselamatan kerja korosif adalah sebagai berikut.
Apa Itu Zat Korosif?
Zat korosif dalam bahasa Latin disebut corrodere, yang bermakna menggerogoti. Secara istilah, zat ini dapat didefinisikan sebagai zat yang mampu menggerogoti atau melarutkan struktur jaringan hidup maupun benda, misalnya daging, kulit, kornea, dan lain sebagainya. Lebih lanjut, zat korosif akan merusak zat lain jika ada kontak langsung melalui suatu reaksi kimia.
Zat korosif bisa bersifat asam, basa, maupun oksidator, yang jika diteteskan pada sebuah permukaan maka akan menimbulkan penyusutan. Untuk itulah, penggunaan zat ini harus sesuai dengan prosedur keselamatan kerja yang sesuai. Hal ini didukung dengan dampak yang disebabkan oleh zat ini yang bisa menimbulkan reaksi langsung.
Simbol Zat Korosif dan Maknanya
Simbol zat korosif secara global bentuknya sama, yang memudahkan orang atau pekerja untuk mengidentifikasi bahan ini. Umumnya simbol berbentuk segi empat atau juga bisa segi tiga, yang didalamnya terdapat dua gambar. Untuk memahami makna simbol keselamatan kerja korosif adalah apa, ada gambar proyeksi sebuah tabung berisi cairan yang menetes ke tangan menggerogoti jari tangan tersebut di sebelah kanan.
Lalu, gambar kedua biasanya di sebelah kiri. Hampir sama dengan gambar pertama, namun cairan menetes ke sebuah benda. Yang mana benda tersebut juga digerogoti oleh cairan yang menetes. Dengan simbol ini, sudah jelas bahwa zat korosi memiliki kemampuan untuk menghancurkan suatu jaringan hidup atau benda, yaitu dengan menggerogotinya.
Contoh Zat Korosif dan Fungsinya
Beberapa zat korosif kerap kali digunakan untuk keperluan industri, yang mana zat ini bisa berwujud gas, cair, maupun padat. Adapun zat yang sering digunakan seperti Asam Klorida (HCl), Asam Nitrat (HNO3), Asam Sulfat (H2SO4), Natrium Hidroksida (NaOH), Kalium Hidroksida (KOH), Amonia, Hidrogen Peroksida, Halogens Elektrofil, dan lain sebagainya.
Sifat korosif dalam zat-zat tersebut kemudian dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, untuk bahan pembersih rumah, karena sifat korosif dapat melarutkan lemak atau protein seperti kerak dalam peralatan rumah tangga. Selain itu, makna simbol keselamatan kerja korosif adalah zat yang juga berfungsi dalam bidang kimia untuk proses alkilasi kilang minyak yang menggunakan katalis dari Asam Sulfat
Prosedur Keselamatan Kerja Zat Korosif
Karena penggunaan zat korosif tidak boleh sembarangan, masa prosedur keselamatan kerja sangat berguna untuk pekerja. Apalagi, dengan simbol keselamatan kerja yang bisa digunakan sebagai penanda jika suatu bahan tersebut bersifat korosif dan perlu diperhatikan penggunaannya.
Beberapa contoh dampak negatif yang ditimbulkan zat korosif jika bersentuhan dengan jaringan hidup adalah sebagai berikut: (1) dalam konsentrasi rendah zat korosif dapat menyebabkan iritasi, (2) zat korosif dalam konsentrasi tinggi bisa menyebabkan luka bakar kimia, (3) dapat menyebabkan kebutaan pada kornea, (4) masalah pencernaan jika tidak sengaja ditelan.
Zat korosif ini berbeda dengan racun, jika racun masih memiliki jangka waktu atau sistematik untuk membunuh benda, maka zat ini reaksinya langsung terjadi. Hal ini pula yang menyebabkan kenapa orang atau pekerja harus memahami makna simbol keselamatan kerja korosif adalah apa, dan bagaimana cara penggunaanya yang sesuai prosedur.
Hal ini untuk menghindari adanya kejadian atau dampak yang tidak diinginkan ketika menggunakan zat korosif ini. Mengingat pentingnya untuk menjaga keselamatan dan kesehatan ketika bekerja, maka simbol-simbol keselamatan kerja seperti sifat korosif ini perlu diketahui. Lihat juga jenis, contoh, prosedur penggunaan, serta pertolongan pertama jika terkena zat ini.