Habitat pohon bakau berada di air payau dan laut. Biasanya, tumbuhan ini hidup secara berkelompok. Yakni membentuk hutan bakau yang cukup menarik hati.
Di Indonesia, bakau atau Mangrove mulai dibudidayakan. Pasalnya, keberadaan dari tumbuhan ini sangat menguntungkan.
Secara umum, hutan Mangrove ini dibuat untuk tujuan melindungi pantai dari abrasi. Yakni ketika ombak laut menuju ke daratan, ombak akan terlebih dahulu ditenangkan melalui hutan bakau.
Lebih tenangnya ombak memungkinkan penyusutan area pantai dapat diminimalkan. Dengan begitu, area pantai tidak tergerus sehingga keberadaannya masih terjaga.
Tidak hanya itu saja, keberadaan bakau juga menjadikan air laut jauh lebih jernih. Kemudian tanah yang berada di pinggiran pantai akan lebih memadat.
Memadatnya tanah menjadikannya tetap berada pada posisinya. Artinya, tanahnya tidak ikut terbawa masuk ke dalam laut.
Manfaat lainnya adalah menjadi tempat berkumpulnya satwa yang tinggal di sekitar pantai. Ini sekaligus membantu pemerintah dalam melestarikan keberadaan hewan yang ada di suatu negara.
Kemudian, bakau juga menjadi tempat terbaik untuk kehidupan ikan mau pun kepiting. Nantinya, ini dikaitkan langsung dengan sumber pangan penduduk setempat.
Yang tak kalah penting, keberadaan hutan ini juga mendorong pemasukan bagi suatu daerah. Tentunya melalui pariwisata yang dapat dikelola oleh pemerintah setempat.
Sejauh ini, banyak sekali pantai yang ditanami dengan pohon bakau. Alasan utamanya tidak lain untuk menjaga pantai dari abrasi hingga mendorong pada pencegahan terhadap pemanasan global di dunia.