9 Manfaat dari Bermain Layang-Layang bagi Anak

Hamper semua anak gemar bermain layangan, terutama pada anak lelaki. Sebenarnya, selain menyenangkan, layangan membawa banyak manfaat bagi anak. Tidak hanya untuk perkembangan fisik, tetapi juga bisa meningkatkan perkembangan mentalnya. Adapun manfaat-manfaat lainnya yang bisa didapatkan dari bermain mainan ini.

9 Manfaat Bermain Layangan bagi Perkembangan Anak

  1. Melatih Motorik Kasar Anak

Kegiatan berlari, menarik benang layangan, dan menggulung benang dengan tepat adalah kegiatan yang mampu mengasah gerakan motorik kasar anak. Anak yang gemar bermain layang pastinya terlatih otot kaki serta tangannya. Selain itu, keseimbangan tubuh serta kekuatan otot besarnya semakin baik. Jenis motoric inilah melatih kognisi anak lebih baik.

  1. Mengasah Koordinasi Mata serta Tangan Anak

Menaikkan layangan ke langit memerlukan koordinasi tangan serta mata yang baik. Koordinasi ini sangat bermanfaat saat belajar membaca, menulis, melakukan kegiatan motorik halus anak, dan lain-lainnya. Apabila koordinasi mata dan tangan buruk, maka daya tangkap anak menjadi rendah. Selain itu kemampuan menanggapi rangsangan anak menjadi terganggu.

  1. Mengasah Strategi Anak

Bermain layang-layang melatih anak untuk mengatur dan melakukan kesepakatan dengan teman. Hal inilah yang mampu mengembangkan soft skill anak. Contohnya seperti bernegosiasi, berdiskusi, serta membuat kesepakatan. Permainan yang memiliki aturan ini juga mampu melatih anak untuk tertib dan taat yang sangat bermanfaat di masa depannya nanti.

  1. Belajar Saling Berbagi Kemampuan serta Kemauan

Manfaat yang tidak kalah penting dalam bermain layang adalah anak bisa berbagi kemauan dan kemampuan. Bermain layangan mampu mengembangkan kecerdasan emosional serta spiritual anak. Hal ini terjadi saat anak bergantian main layangan dengan teman, saling berbagi mainan, dan lain-lainnya. Khususnya bagi anak yang berusia di bawah tujuh tangan yang sangat penting.

  1. Menambah Relasi Pertemanan

Permainan layangan membutuhkan lapangan luas serta banyak orang untuk bermain. Tidak hanya pemain, banyak orang lainnya juga ikut serta untuk menonton. Adanya banyak orang inilah, anak menjadi kenal dengan banyak orang baru yang memiliki latar belakang berbeda. Sehingga, jaringan pertemanan anak menjadi lebih luas.

  1. Meningkatkan Kreativitas

Tidak hanya menaikkan layangan ke langit, layangan juga mampu membuat anak menjadi lebih kreatif, yaitu ketika anak membuat layangan sesuai dengan imajinasi dan kemampuan kreativitasnya. Anak bisa mewarnai layangan dan memberinya aksesoris agar terlihat lebih indah. Anak pastinya sangat senang saat melihat layangan buatannya sendiri menghiasi langit.

  1. Mengajarkan Anak Sportivitas

Manfaat lainnya yang didapatkan dari main layangan bagi anak adalah melatih sportivitasnya dalam bersaing. Anak akan mengerti bahwa menjadi kalah atau menang itu merupakan hal yang biasa. Ketika bertanding dengan rekannya, ia akan belajar mengenai arti dari usaha, kejujuran, serta pantang menyerah sesuai dengan pengalamannya.

  1. Mengembangkan Rasa Kepercayaan Diri

Ketika anak berhasil menerbangkan layangan, saat inilah rasa percaya dirinya tumbuh dan meningkat drastis. Pastinya, mempertahankan harga diri serta kepercayaan diri merupakan hal sensitif bagi anak. Ketika ia mampu menghadapi suatu tantangan, ia akan siap menghadapi tantangan berikutnya yang lebih besar.

  1. Memahami Instruksi

Memahami instruksi merupakan hal utama dan penting dalam menerbangkan layangan. Tanpa instruksi, layangan tidak bisa dimainkan dengan benar dan hal ini tidaklah mudah dilakukan bagi anak. Sebab, anak memiliki rentang fokus lebih pendek ketimbang orang dewasa. Oleh karena itu, kemampuan ini perlu diasah karena sangat penting untuk masa depannya nanti.

Bisa kita simpulkan bahwa bermain layang-layang membawa berbagai macam manfaat bagi anak. Tidak hanya kebahagiaan, layangan juga mampu mengasah kemampuan anak dalam masa perkembangannya. Tidak hanya layangan, ayunan juga memiliki banyak manfaat yang bisa ditemukan di toko jual ayunan anak terdekat.